DETAIL ARTIKEL

Ini Akibat Telat Mengisi Air Radiator Mobil, Bukan Hanya Gampang Overheat

Artikel Diposting pada 11 July 2024

Wuling Deta - Coolant merupakan cairan pendingin mesin dengan formula khusus seperti campuran air dan ethylene glycol atau propylene glycol (glikol), ditambah aditif tambahan seperti inhibitor korosi, antifoam, dan pewarna.

Agar bisa bekerja secara prima, mobil membutuhkan sistem pendingin yang baik. Karena itu, perlu untuk melakukan perawatan rutin dengan mengganti coolant secara teratur. 

Coolant yang baik mampu menyerap panas yang dihasilkan oleh mesin saat beroperasi dan mengalirkannya ke radiator untuk didinginkan sebelum kembali ke mesin.

Baca juga: Tips Merawat Baterai Mobil Listrik Agar Awet

Kapan ganti air radiator

Jikalau, perannya sudah tidak optimal maka harus diganti karena konsentrasinya bisa menurun seiring pemakaian. Umumnya, produsen kendaraan merekomendasikan penggantian coolant dalam interval tertentu, misalnya setiap 2 tahun atau 50.000 km, tetapi ini dapat bervariasi tergantung pada spesifikasi yang diberikan. Jadi untuk lebih jelas setiap berapa tahun coolant perlu diganti periksa panduan pengguna dari produsen.

Jika mobil tidak pernah diganti coolant maka dampaknya seperti menggunakan air biasa sebagai cairan radiator. Air radiator bisa berubah karakternya menjadi kecoklatan akibat kontaminasi korosi yang terjadi, seiring pemakaian juga konsentrasinya akan berubah sehingga sebaiknya jangan dibiarkan bila sudah waktunya ganti.

Hardi menjelaskan, kemampuan coolant seperti anti karat, pembersih, anti beku dan anti didih akan menurun seiring pemakaian sehingga perlu diganti secara rutin. Coolant yang telat diganti berpengaruh pada keawetan komponen mobil dalam jangka panjang. Dampaknya akan terasa belakangan atau tidak langsung terasa.

Akan terasa dampaknya ketika radiator mulai pampat akibat kotoran, suhu mesin mudah naik saat digeber, hal ini bisa saja terjadi akibat pemindahan panas pada sistem pendingin terganggu oleh kotoran. Selain itu, beberapa komponen yang terbuat dari besi juga bisa mengalami keausan seperti pompa air. Padahal air radiator yang tidak terpompa dengan baik tidak akan mengalir secara efisien dampaknya mesin akan cepat panas.

Ada banyak dampak negatif dari coolant yang dibiarkan telat diganti, karena itu sama saja tidak ada formula khusus pada cairan pendingin mesin sebagaimana mobil-mobil baru pada umumnya.

Jika mesin overheat dan terus dipaksakan maka kerusakan bisa sampai membuat mesin jebol, maka dari itu mengganti coolant secara teratur menjadi langkah terbaik untuk menjaga performa.

Tags: Otomotive, Tips

Artikel lainnya

Berita Diposting pada 21 November 2024

Wuling Tebar Promo Akhir Tahun untuk Lini EV

Wuling menawarkan program promo akhir tahun untuk lini mobil listrik Air EV, BinguoEV, dan Cloud EV. Apa itu? Cek selengkapnya!

Berita Diposting pada 19 November 2024

Jadwal Wuling Year End Sale di 10 Kota, Banyak Promo Akhir Tahun

Wuling Motors Indonesia telah resmi menggelar Year End Sale, yang akan memberikan banyak tawaran menarik yang tidak boleh Anda lewatkan.


Chat
Kami


Test
Drive


Simulasi
Kredit


Wuling Deta Group

 Jl. Raya Lenteng Agung No.8, Ps. Minggu, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12530