Wuling Deta - Coolant merupakan cairan pendingin mesin dengan formula khusus seperti campuran air dan ethylene glycol atau propylene glycol (glikol), ditambah aditif tambahan seperti inhibitor korosi, antifoam, dan pewarna.
Agar bisa bekerja secara prima, mobil membutuhkan sistem pendingin yang baik. Karena itu, perlu untuk melakukan perawatan rutin dengan mengganti coolant secara teratur.
Coolant yang baik mampu menyerap panas yang dihasilkan oleh mesin saat beroperasi dan mengalirkannya ke radiator untuk didinginkan sebelum kembali ke mesin.
Baca juga: Tips Merawat Baterai Mobil Listrik Agar Awet
Jikalau, perannya sudah tidak optimal maka harus diganti karena konsentrasinya bisa menurun seiring pemakaian. Umumnya, produsen kendaraan merekomendasikan penggantian coolant dalam interval tertentu, misalnya setiap 2 tahun atau 50.000 km, tetapi ini dapat bervariasi tergantung pada spesifikasi yang diberikan. Jadi untuk lebih jelas setiap berapa tahun coolant perlu diganti periksa panduan pengguna dari produsen.
Jika mobil tidak pernah diganti coolant maka dampaknya seperti menggunakan air biasa sebagai cairan radiator. Air radiator bisa berubah karakternya menjadi kecoklatan akibat kontaminasi korosi yang terjadi, seiring pemakaian juga konsentrasinya akan berubah sehingga sebaiknya jangan dibiarkan bila sudah waktunya ganti.
Hardi menjelaskan, kemampuan coolant seperti anti karat, pembersih, anti beku dan anti didih akan menurun seiring pemakaian sehingga perlu diganti secara rutin. Coolant yang telat diganti berpengaruh pada keawetan komponen mobil dalam jangka panjang. Dampaknya akan terasa belakangan atau tidak langsung terasa.
Akan terasa dampaknya ketika radiator mulai pampat akibat kotoran, suhu mesin mudah naik saat digeber, hal ini bisa saja terjadi akibat pemindahan panas pada sistem pendingin terganggu oleh kotoran. Selain itu, beberapa komponen yang terbuat dari besi juga bisa mengalami keausan seperti pompa air. Padahal air radiator yang tidak terpompa dengan baik tidak akan mengalir secara efisien dampaknya mesin akan cepat panas.
Ada banyak dampak negatif dari coolant yang dibiarkan telat diganti, karena itu sama saja tidak ada formula khusus pada cairan pendingin mesin sebagaimana mobil-mobil baru pada umumnya.
Jika mesin overheat dan terus dipaksakan maka kerusakan bisa sampai membuat mesin jebol, maka dari itu mengganti coolant secara teratur menjadi langkah terbaik untuk menjaga performa.
Tags: Otomotive, Tips
Wuling Cloud EV kembali mencatat prestasi di industri otomotif untuk kategori Best Value Electric Car.
Wuling menyelenggarakan '#ABCDrive Experience Regional Media' yang diikuti 48 Media dari delapan kota di Indonesia yakni Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, Samarinda, Medan, Palembang, dan Manado.
Wuling Deta Group
Jl. Raya Lenteng Agung No.8, Ps. Minggu, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12530