Wuling Deta - Produsen mobil sering membuang istilah yang terlihat seperti sup alfabet bagi sebagian orang, termasuk deskriptor mesin seperti DOHC, SOHC, dan OHV. Akronim mesin ini bisa membingungkan.
Lalu apa perbedaan DOHC, SOHC dan OHV beserta cara kerja masing-masing jenis head enginenya?
Artinya, katup yang membuka dan menutup untuk mengalirkan campuran udara-bahan bakar keluar masuk silinder berada di atas camshaft yang ada di blok mesin.
Camshaft mengaktifkan pushrod yang bergerak ke atas dan ke bawah untuk mengoperasikan lengan ayun yang membuka dan menutup katup di kepala silinder.
Mesin OHV, juga disebut mesin pushrod, dapat menghasilkan banyak torsi pada kecepatan mesin rendah tetapi tidak dapat bekerja pada kecepatan mesin tinggi yang sama seperti mesin poros bubungan atas.
Baca juga: Lampu Indikator Wuling yang Wajib Dipahami Pengendara
Mereka banyak digunakan oleh pabrikan dalam negeri selama bertahun-tahun. Saat ini, mesin OHV seperti GM 5.3- dan 6.2-liter V-8s, dan Stellantis 5.7- dan 6.2-liter V-8s, digunakan terutama di truk pickup besar dan SUV, meskipun Chevrolet Corvette dan model kinerja seperti Dodge. Challenger SRT juga menggunakannya.
Dalam mesin OHC, poros bubungan berada di kepala silinder, di atas katup, dan poros bubungan bekerja langsung pada katup atau lengan ayun yang membuka dan menutup katup. Pada mesin OHC tunggal, satu poros bubungan membuka dan menutup katup masuk dan keluar.
Mesin SOHC umumnya dapat berjalan pada kecepatan yang lebih tinggi daripada mesin OHV, sehingga mesin SOHC yang lebih kecil dapat menghasilkan tenaga kuda sebanyak atau lebih banyak daripada mesin OHV yang lebih besar dan seringkali lebih hemat bahan bakar.
Salah satu kelemahannya adalah mesin SOHC umumnya tidak menghasilkan torsi sebanyak mesin OHV pada kecepatan rendah.
Baca juga: Ini Tips Agar Pengajuan Kredit Mobil Bisa Diterima
Mesin DOHC adalah tipe yang dominan saat ini karena paling efisien dan dapat menghasilkan tenaga kuda paling besar untuk ukurannya. Dengan camshaft ganda, satu mengoperasikan katup masuk dan yang lainnya katup buang.
Pada mesin tipe-V, atau mesin berlawanan horizontal, setiap bank silinder akan memiliki dua poros bubungan, jadi ada empat total.
Desain DOHC juga memungkinkan penggunaan empat katup per silinder, bukan dua, yang meningkatkan aliran udara dan meningkatkan daya dan efisiensi. Kelemahan dari mesin DOHC adalah mereka memiliki lebih banyak suku cadang dan lebih mahal untuk diproduksi.
Tags: Otomotive, Tips
Wuling Cloud EV kembali mencatat prestasi di industri otomotif untuk kategori Best Value Electric Car.
Wuling menyelenggarakan '#ABCDrive Experience Regional Media' yang diikuti 48 Media dari delapan kota di Indonesia yakni Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, Samarinda, Medan, Palembang, dan Manado.
Wuling Deta Group
Jl. Raya Lenteng Agung No.8, Ps. Minggu, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12530