Tips Merawat Ban, Rem, dan Aki Mobil agar Tetap Awet dan Optimal

Wuling Deta - Ban, rem, dan aki adalah tiga komponen vital yang menentukan keselamatan dan kenyamanan berkendara.

Sayangnya, banyak pemilik mobil hanya fokus pada perawatan mesin, padahal ketiga bagian ini juga memerlukan perhatian ekstra.

Tanpa perawatan yang baik, ban bisa aus sebelum waktunya, rem menjadi kurang responsif, atau aki tiba-tiba tekor di tengah perjalanan.

Artikel ini akan membahas tips praktis merawat ban, rem, dan aki mobil agar tetap awet dan berfungsi optimal. Simak langkah-langkahnya!

1. Tips Merawat Ban Mobil

Ban mobil berfungsi menopang beban kendaraan dan memberikan traksi di berbagai kondisi jalan. Agar ban tetap awet dan tidak mudah rusak, lakukan perawatan berikut:

Periksa Tekanan Udara Secara Berkala

Tekanan udara yang tidak sesuai, baik terlalu tinggi maupun rendah, dapat mempercepat kerusakan ban dan meningkatkan risiko pecah ban. Cek tekanan ban setidaknya sekali dalam dua minggu atau sebelum perjalanan jauh. Pastikan tekanan sesuai rekomendasi pabrikan yang biasanya tercantum di pintu kendaraan atau buku manual.

Lakukan Rotasi Ban

Rotasi ban adalah langkah penting untuk memastikan keausan merata di semua roda. Idealnya, rotasi dilakukan setiap 10.000 km atau sesuai anjuran pabrikan. 

Ini penting terutama untuk mobil berpenggerak roda depan atau belakang, di mana ban depan atau belakang cenderung lebih cepat aus.

Periksa Kedalaman Alur Ban

Kedalaman alur ban (tread depth) harus tetap di atas 1,6 mm. Jika alur ban mulai menipis, daya cengkeramnya akan berkurang, terutama di jalan basah. 

Gunakan tread depth gauge untuk memeriksa kedalaman alur atau cek indikator keausan yang ada di ban.

Hindari Beban Berlebih dan Berkendara Agresif

Mengangkut muatan berlebih dan sering melakukan pengereman mendadak bisa memperpendek usia ban. Berkendaralah dengan gaya yang lebih halus untuk menjaga kondisi ban tetap optimal.

Lakukan Spooring dan Balancing

Jika kemudi bergetar atau mobil menarik ke satu sisi, segera lakukan spooring balancing untuk mengembalikan keseimbangan ban.

Baca juga: 19 Tips Mengemudi Mobil untuk Pemula

2. Tips Merawat Sistem Rem Mobil

Rem adalah komponen vital yang langsung berhubungan dengan keselamatan. Perawatan yang baik akan memastikan rem tetap responsif dan tidak menimbulkan suara berdecit atau getaran. Berikut langkah-langkahnya:

Periksa Kondisi Kampas Rem

Kampas rem yang sudah menipis harus segera diganti. Ciri-ciri kampas rem aus antara lain suara berdecit saat mengerem, pedal rem terasa lebih dalam, atau respon rem yang berkurang. 

Lakukan pemeriksaan sistem rem lengkap (kaliper, selang, dan master rem) setiap 20.000 KM atau sesuai rekomendasi pabrikan.

Ganti Minyak Rem Secara Berkala

Minyak rem berfungsi menjaga sistem rem tetap lancar. Ganti minyak rem setiap 20.000 km atau 2 tahun sekali, tergantung kondisi pemakaian. Pastikan juga tidak ada kebocoran pada sistem rem yang bisa menyebabkan penurunan performa.

Perhatikan Gejala Kerusakan pada Rem

Jika Anda merasakan getaran saat menginjak pedal rem, setir yang bergetar, atau rem terasa keras, segera periksakan ke bengkel. Hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah pada cakram rem atau sistem hidrolik.

Hindari Overheating pada Rem dan Waspadai Suara Aneh

Jangan menginjak rem terus-menerus saat turun gunung. Gunakan engine brake (turunan gigi rendah) untuk mengurangi beban sistem rem. Suara decit atau bunyi kasar saat mengerem menandakan kampas rem sudah aus atau ada masalah pada cakram.

3. Tips Merawat Aki Mobil

Aki atau baterai mobil adalah sumber tenaga listrik untuk menyalakan mesin dan mengoperasikan komponen elektronik. Perawatan aki yang tepat akan mencegah mobil mogok mendadak.

Periksa Tegangan Aki Secara Rutin

Gunakan multimeter untuk memeriksa tegangan aki. Tegangan normal pada aki mobil berkisar antara 12,4 hingga 12,7 volt saat mesin mati. Jika tegangan di bawah 12 volt, itu berarti aki mulai lemah dan perlu diisi ulang atau diganti.

Pastikan Terminal Aki Bebas dari Korosi

Korosi pada terminal aki dapat menghambat aliran listrik. Bersihkan terminal aki secara rutin dengan sikat kawat dan cairan khusus pembersih aki. Pastikan juga koneksi terminal terpasang dengan kencang.

Jangan Biarkan Aki Kosong Terlalu Lama

Jika mobil jarang digunakan, aki bisa kehilangan daya. Jalankan mobil setidaknya sekali seminggu selama 15-20 menit untuk menjaga aki tetap terisi. Alternatifnya, Anda bisa menggunakan trickle charger untuk menjaga daya aki saat mobil tidak digunakan dalam waktu lama.

Periksa Usia Aki

Rata-rata usia aki mobil berkisar antara 2-3 tahun, tergantung jenis dan penggunaannya. Jika aki sudah mendekati usia tersebut, pertimbangkan untuk menggantinya sebelum benar-benar rusak.

Baca juga: Tips Merawat Baterai Mobil Listrik Agar Awet

Merawat ban, rem, dan aki mobil secara rutin akan membantu meningkatkan performa kendaraan dan menjaga keselamatan Anda saat berkendara. Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat mencegah kerusakan lebih dini dan menghindari biaya perbaikan yang mahal.

FAQ:
Q: Berapa biaya rata-rata ganti kampas rem?
A: Rp300.000–Rp800.000 tergantung tipe mobil dan merek kampas.

Q: Apakah aki kering perlu diisi air?
A: Tidak. Aki kering (maintenance-free) dirancang tanpa perlu penambahan air.

Q: Kenapa ban mobil cepat aus sebelah?
A: Kemungkinan akibat alignment tidak tepat, tekanan angin tidak rata, atau suspensi bermasalah.

Untuk memastikan kendaraan Anda tetap dalam kondisi terbaik, lakukan pemeriksaan rutin di bengkel terpercaya. Salah satu rekomendasi terbaik adalah Bengkel Wuling Deta, yang berlokasi di Jl. Raya Lenteng Agung No. 8, Pasar Minggu, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta. Di sini, Anda akan mendapatkan pelayanan profesional dengan teknisi berpengalaman yang siap membantu merawat dan memperbaiki mobil Anda.

Jangan ragu untuk datang dan konsultasikan kebutuhan perawatan mobil Anda di Bengkel dan Dealer Wuling Deta. Pastikan mobil Anda selalu dalam performa terbaik dan nyaman digunakan di setiap perjalanan.