Tips Servis Mobil Sebelum Mudik Ramadan: Pastikan Perjalanan Aman & Nyaman

Wuling Deta - Mudik Ramadan adalah momen yang dinanti jutaan keluarga di Indonesia untuk berkumpul dengan sanak saudara.

Namun, perjalanan jarak jauh menuntut persiapan ekstra, terutama pada kondisi kendaraan.

Servis mobil sebelum mudik bukan hanya sekadar formalitas, tapi langkah krusial untuk meminimalkan risiko mogok, kecelakaan, atau gangguan teknis di jalan.

Berikut panduan lengkap servis mobil pra-mudik yang wajib Anda lakukan untuk memastikan perjalanan lancar dan selamat!

1. Servis Mesin & Sistem Pelumasan

Mesin adalah jantung mobil. Pastikan performanya optimal dengan langkah berikut:

1. Ganti oli mesin dan filter oli, oli yang kotor atau terlalu encer bisa menyebabkan gesekan berlebih pada komponen mesin. Gunakan oli sesuai rekomendasi buku panduan (contoh: SAE 5W-30 untuk mobil baru).
2. Periksa sistem pendingin dan pastikan radiator tidak bocor, cairan coolant cukup, dan kipasi berfungsi normal. Overheating sering terjadi saat macet panjang di tol mudik.
3. Bersihkan throttle body dan injector dari karbon yang menumpuk karena bisa mengurangi tenaga mesin dan boros bahan bakar.

Servis mesin mobil secara berkala penting untuk menjaga performa dan keamanan kendaraan. Servis juga dapat membantu mencegah kerusakan yang lebih serius dan menghemat biaya perbaikan.

Jangka waktu servis mobil yang dianjurkan adalah setiap 6 bulan sekali atau setiap kelipatan 10.000 kilometer. Namun, panduan ini bisa bervariasi tergantung pada jenis mobil.

Baca juga: Cara Merawat Mesin Mobil Listrik Wuling: Panduan Lengkap untuk Pemilik EV

2. Cek Kondisi Ban & Roda

Ban adalah satu-satunya bagian mobil yang bersentuhan langsung dengan jalan. Pentingnya mengecek kondisi ban sebelum melakukan perjalanan jauh adalah untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan berkendara.

Ban yang tidak dalam kondisi baik dapat menyebabkan kecelakaan. Lakukan pengecekan menyeluruh:

1. Ukur tekanan angin sesuaikan dengan rekomendasi pabrik (biasanya 30-35 PSI). Tekanan kurang bisa meningkatkan konsumsi BBM dan risiko ban meletus. Periksa apakah ada kerusakan, seperti retak, gores, benjol, atau tambalan cacing.
2. Periksa kedalaman alur ban, minimal 1.6 mm. Jika sudah botak, ganti segera! Ban botak sangat berbahaya di jalan licin saat hujan.
3. Rotasi dan spooring-balancing untuk menghindari getaran atau ban aus tidak merata. Malakukan spooring-balancing  penting untuk menjaga stabilitas kendaraan. Serta  jangan lupa untuk memeriksa ban cadangan, pastikan dalam kondisi prima dan pastikan dongkrak serta kunci roda tersedia.

Lakukan pengecekan kendaraan sebelum melakukan perjalanan jauh, terutama pada momen libur Lebaran dan mudik.

3. Servis Sistem Rem

Rem yang responsif adalah kunci keselamatan. Jangan lewatkan ini:

1. Cek ketebalan kampas rem, lakukan perganti jika ketebalan <3 mm.
2. Periksa cairan rem (brake fluid) serta pastikan level di antara tanda MIN dan MAX. Cairan yang keruh atau mengandung air perlu diganti.
3. Bleeding rem untuk mengeluarkan udara dari sistem hidrolik rem agar pengereman lebih optimal.
4. Dengarkan apakahan ada bunyi-bunyi yang tidak normal dan apakah ada bau terbakar pada saat menginjak pedal rem.
5. Periksa pedal rem terasa empuk, dalam, atau terasa berat.

Rem yang berfungsi dengan baik akan merespons dengan cepat dan tepat saat dibutuhkan. Rem yang berfungsi dengan baik akan merespons dengan cepat dan tepat saat dibutuhkan.

Jika rem terasa lunak atau berbunyi "krek-krek", segera bawa ke bengkel resmi!

4. Periksa Aki & Sistem Kelistrikan

Aki lemah adalah penyebab umum mobil mogok mendadak. Memeriksa aki dan sistem kelistrikan mobil sebelum perjalanan jauh penting untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan berkendara.

Lakukan pengecekan:

1. Tes tegangan aki, normalnya 12.4-12.7 volt saat mesin mati. Di bawah 12 volt, aki perlu di-charge atau diganti.
2. Bersihkan terminal aki dari korosi pada kutub positif/negatif bisa mengganggu aliran listrik.
3. Cek lampu-lampu dan pastikan lampu depan, sein, rem, dan hazard berfungsi. Ganti bohlam yang mati.

Untuk mobil berusia >3 tahun, pertimbangkan ganti aki baru meski masih bisa menyala.

5. Servis AC & Filter Kabin

AC yang dingin adalah "penyelamat" saat mudik di siang hari terik. Service AC dan filter kabin mobil penting untuk menjaga kualitas udara di dalam mobil, sehingga kesehatan dan keselamatan penumpang terjamin.

Pentingnya service AC Menjaga kualitas udara di dalam mobil, Mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan bau tidak sedap, Menjaga performa kendaraan, Memanfaatkan AC dengan efisien, Mencegah kerusakan komponen AC. Lakukan pengecekan pada komponen ini:

1. Isi ulang freon, jika AC tidak sedingin biasa.
2. Bersihkan evaporator dan saluran Udara untuk mencegah cegah bau apek akibat jamur atau debu menumpuk. Evaporator AC mobil sebaiknya dibersihkan minimal setahun sekali atau setiap 20.000 km. Namun, frekuensi pembersihan tergantung pada kondisi penggunaan kendaraan.
3. Ganti filter kabin: Filter yang kotor mengurangi sirkulasi udara dan memicu alergi.

Direkomendasikan untuk menambahkan antiseptik AC untuk membunuh bakteri di dalam kabin.

Baca juga: Lampu Indikator Wuling yang Wajib Dipahami Pengendara

6. Cek Cairan-Cairan Penting Lainnya

Pastikan semua cairan dalam kondisi optimal:

1. Ganti Oli mesin jika sudah hitam atau sudah melampaui batas kilometer penggunaan. Fungsi oli mesin sangat penting karena melumasi komponen mesin seperti piston, camshaft, dan crankshaft.
2. Periksa, tambahan, atau ganti air radiator, sebaiknya diganti setiap 80.000 km atau setiap 6 bulan sampai setahun sekali. Namun, hal ini tergantung dari jenis mobil dan kondisi penggunaannya. Air radiator sangat penting karena mencegah mesin overheating atau kelebihan panas.
3. Lakukan pergantian pada oli transmisi jika sudah hitam atau atau berbau gosong (untuk mobil matic). Pada oli transmisi sintetik umur penggunaan oli bisa mencapai 2 sampai 3 tahun.
4. Periksa power steering fluid untuk mobil dengan sistem power steering hidrolik. Karena minyak power steering yang baik akan menjamin kemudi yang lancar dan responsive.
5. Minyak rem mobil sebaiknya diganti setiap 2 tahun atau 40.000 kilometer. Namun, waktu penggantian ini bisa berbeda-beda tergantung kualitas minyak rem yang digunakan
6. Air washer atau cairan pembersih kaca depan dan belakang isi dengan cairan pembersih kaca atau air bersih. Hal ini akan menjaga kaca depan bebas goresan.

7. Siapkan Perlengkapan Darurat

Lengkapi mobil dengan peralatan wajib ini:

1. Toolkit dasar sperti kunci pas, obeng, jumper cable, dongkrak, dan kunci ban.
2. P3K termasuk plester, obat sakit kepala, obat pribadi, obat mambuk kendaraan, dan antiseptik.
3. Segitiga pengaman dan jas hujan.

FAQ Seputar Servis Mobil untuk Mudik

Q: Kapan waktu ideal servis mobil sebelum mudik?
A: Lakukan 1-2 minggu sebelum keberangkatan. Ini memberi waktu jika ada komponen yang perlu diganti.

Q: Apakah servis di bengkel umum cukup aman?
A: Lebih disarankan ke bengkel resmi atau yang bersertifikasi untuk menjamin kualitas sparepart.

Q: Berapa biaya servis mobil pra-mudik?
A: Kisaran Rp500.000-Rp2 juta, tergantung jenis mobil dan kerusakan yang ditemukan.

Mudik Ramadan seharusnya menjadi momen bahagia, bukan malapetaka karena abai servis mobil. Dengan tips di atas, Anda bisa memastikan kendaraan dalam kondisi prima dan siap menghadapi tantangan jalanan. Segera jadwalkan servis, dan nikmati perjalanan tanpa khawatir!

Artikel ini untuk membantu pembaca memahami langkah-langkah kritis dalam menyiapkan mobil sebelum mudik, dengan fokus pada optimalisasi mesin, keamanan, dan kenyamanan.

Jika Anda tidak punya waktu atau tidak memahami mesin, sangat disarankan memilih bengkel yang terpercaya, sebisa mungkin langsung di bengkel resmi.

Jangan ragu untuk datang dan konsultasikan kebutuhan perawatan mobil Anda di Bengkel dan Dealer Wuling Deta. Pastikan mobil Anda selalu dalam performa terbaik dan nyaman digunakan di setiap perjalanan.