Wuling Segera Rilis Mobil Listrik Komersial di Indonesia, Simak Spesifikasi dan Bocoran Desain!

Wuling Deta - Wuling Motors siap menghadirkan terobosan baru di pasar kendaraan ramah lingkungan Indonesia.

Rencananya, pabrikan asal China ini akan meluncurkan mobil listrik komersial dalam waktu dekat, tepatnya bertepatan dengan ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 pada 29 April mendatang.

Bocoran desain dan spesifikasi mobil ini telah diunggah melalui media sosial resmi Wuling, memicu antusiasme pelaku industri dan konsumen.

Berdasarkan teaser yang dirilis, mobil baru Wuling diduga kuat merupakan varian lokal dari Wuling Yangguang yang sudah sukses di pasar China.

Beberapa ciri khas yang terlihat dari gambar teaser meliputi lampu depan dan belakang futuristik desain lampu LED ramping dengan garis optik tajam, mirip model Yangguang di China.

Pada teaser samping mobil terlihat memiliki pintu geser otomatis, mengindikasikan fokus pada kepraktisan untuk penggunaan komersial. Untuk dimensi diperkirakan menyesuaikan kebutuhan pasar Indonesia, ideal untuk navigasi di perkotaan padat.

Baca juga: Wuling Cortez: Solusi Mobil Keluarga Ideal bagi Kartini Modern Indonesia

Spesifikasi Teknis: Daya Jelajah Hingga 300 km

Sebagai basis, Wuling Yangguang di China menawarkan dua varian: kargo dan penumpang 6 kursi. Berikut perkiraan spesifikasi untuk versi Indonesia:

• Baterai: Pilihan kapasitas 31,9 kWh atau 41,9 kWh (baterai lithium ferro phosphate/LFP).
• Jarak Tempuh: Mencapai 300 km per pengisian daya (varian baterai besar).
• Kecepatan Maksimal: 90-100 km/jam, optimal untuk penggunaan dalam kota.
• Waktu Pengisian Daya:
  • Charger AC: 6-7,5 jam (dari 20% ke 100%).
  • DC Fast Charging: 30 menit (dari 30% ke 80%).

Varian dan Konfigurasi yang Ditawarkan

Ada dua varian yang ditawarkan yakni varian kargo dan varian penumpang. Pada varian kargo memiliki konfigurasi 2 kursi (pengemudi + 1 penumpang).

Kabin belakang dirancang untuk muatan barang dengan kapasitas maksimal 4,2 m³. Sangat ideal untuk usaha logistik, delivery, atau UMKM.

Pada varian penumpang memiliki konfigurasi 6 kursi dengan jok fleksibel. Dilengkapi fitur kenyamanan seperti AC digital dan ruang penyimpanan multifungsi. Cocok untuk transportasi karyawan atau armada travel antar-kota.

Peluncuran mobil listrik komersial ini menjadi langkah strategis Wuling untuk Wuling menargetkan segmen komersial yang masih jarang diisi kompetitor serta mendukung program percepatan transisi energi dengan harga yang kompetitif.

Wuling menjadi pionir kendaraan listrik multifungsi di Indonesia.

Harga

Meski harga resmi belum diumumkan, analis memperkirakan kisaran Rp350-500 juta berdasarkan patokan harga Wuling Yangguang di China (¥80.000-¥120.000 atau Rp180-270 juta) plus biaya impor dan lokalisasi komponen.

Keunggulan Wuling terletak pada jaringan dealer yang luas dan pengalaman produksi lokal di pabrik Cikarang, Jawa Barat.

Antisipasi Peluncuran di PEVS 2025

PEVS 2025 menjadi panggung tepat untuk memperkenalkan mobil ini, mengingat ajang tersebut fokus pada inovasi kendaraan listrik. Wuling kemungkinan akan menampilkan:

• Demo fitur pintar seperti konektivitas IoT untuk pelacakan armada.
• Simulasi penggunaan baterai dalam kondisi lalu lintas Indonesia.
• Penawaran promo awal untuk pembeli pertama.

Baca juga: Daftar Harga Mobil Listrik Wuling Terbaru April 2025

Respons Pasar dan Harapan Konsumen

Pelaku usaha menyambut positif kehadiran mobil listrik komersial Wuling. Budi Santoso, pemilik usaha logistik di Surabaya, menyatakan: “Selama ini opsi mobil listrik kargo masih terbatas. Jika Wuling bisa menawarkan harga di bawah Rp400 juta dengan servis terjangkau, ini akan jadi solusi hemat biaya operasional.”

Sementara itu, konsumen mengharapkan:

• Garansi Baterai Panjang: Minimal 8 tahun atau 160.000 km.
• Dukungan Charging Station: Kolaborasi Wuling dengan PLN atau startup energi.
• Program Trade-In: Pertukaran mobil konvensional dengan diskon khusus.

Kehadiran mobil listrik komersial Wuling di Indonesia bukan hanya memperkaya pilihan EV, tetapi juga mendorong transformasi hijau di sektor transportasi dan logistik. Dengan kombinasi harga kompetitif, teknologi teruji, dan desain fungsional, mobil ini berpotensi menjadi game-changer bagi pelaku usaha dan pemerintah dalam mencapai target emisi nol karbon.